BIOMEKANIKA 2
PUSAT GRAVITASI
DI HUBUNGKAN DENGAN KESEIMBANGAN TUBUH
PENGERTIAN
PUSAT GRAVITASI
PUSAT GRAVITASI adalah Pusat / titik dimana gaya gravitasi bekerja secara
efektif
Pusat
gravitasi ( Centre og Gravity, CG ) dapat didefenisikan sebagai titik yang
diperkirakan menjadi pusat semua massa. Penentuan pusat gravitasi tubuh manusia
sangat berguna dalam pemakaiannya yaitu untuk menganalisa loncat tinggi,
gymnastik dan aktivitas olahraga.
Teknik menentukan pusat gravitasi :
- Menggantungkan sebuah
objek ( yang akan ditentukan pusat
gravitasinya ) pada dua titik berbeda.
- Berdiri diatas sebuah
papan dimana kedua ujung papan terletak diatas timbangan
- Metode grafik,
berdasarkan pusat massa. Contoh : orang yang sedang berdiri
- Metode analisa,
berdasarkan perubahan ketinggian. Contoh : pada lompat indah
Keseimbangan
tubuh
Tubuh dalam keadaan seimbang apabila
gaya yang bekerja padanya saling meniadakan dan tubuh tetap dalam keadaan istirahat.
Hubungan pusat gravitasi dengan kesimbangan tubuh.
Pada
manusia, pusat gravitasi biasanya terletak di regio pelvis dekat bagian dasar
medula spinalis sekitar vertebra sakral kedua. Pusat gravitasi sejajar dengan
tulang belakang dan berada dalam bagian pelvis jika tengah duduk atau berdiri
dengan tegak. Lokasi tersebut merupakan beban yang jumlah energi yang
dibutuhkan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi tegak sangat sedikit. Pada
manusia, otot pada paha dan tulang belakang berlawanan dengan kerja gravitasi.
Gaya
berat yang bekerja menuju arah pusat gravitasi pada tubuh diseimbangkan dengan
gaya berlawanan. Gaya tersebut kemudian dikatakan berada dalam kondisi
ekuilirium ( seimbang ). Diantaranya :
- Ekuilibrium stabil
Dimana objek akan stabil jika berat
kerja mengikuti garis yang akan bertumpu pada dasarnya. Atau objek apapun yang
diam dan berada dalam posisi tidak bergerak dikatakan ekuilibrium stabil.
- Ekuilibrium takstabil
Dimana jika gaya berat bekerja
didekat tepi dasar. Kondisi seimbang memang terbentuk. Tetapi tubuh tidak
stabil dan dapat dengan mudah terjungkal.
- Ekuilibrium tidak stabil
Dimana tubuh berada dalam kondisi
seimbang karena gaya berat bekerja di luar dasar penunjangnya dan
menimbulkannya gaya balik yang menyebabkan objek terjungkal.
Pusat gravitasi berubah seiring
dengan perubahan postur. Postur membungkuk menyebabkan pusat gravitasi
berpindah kedepan sehingga orang tersebut menjadi tidak stabil
Postur membungkuk cenderung memindah
pusat gravitasi ( PG ) ke depan menyebabkan posisi seimbang yang tak stabil dan
ketegangan otot yang abnormal.
Dengan demikian postur merupakan
aspek yang sangat penting dalam kesehatan manusia. Ini berarti kita harus
memberikan perhatian lebih pada orang yang cenderung mengalami gangguan
postural seperti orang yang kehilangan salah satu anggota gerak, ibu hamil,
orang yang mengalami asites
Impuls dan Momentum
Momentum
. Momentum adalah jumlah atau
"kuantitas gerak" bahwa tubuh
memiliki.
memiliki.
Rumus :
p = mx v
Hukum Newton tentang gerak dapat dinyatakan dalam bentuk momentum.
1. Hukum pertama Newton (Inersia) menyatakan: Dengan tidak adanya kekuatan
eksternal, momentum total sistem tertentu tetap konstan.
M = konstan.
M = konstan.
2. Hukum kedua Newton (akselerasi) menyatakan bahwa laju perubahan momentum
sama dengan gaya total yang bekerja padanya.
3. Hukum ketiga Newton (aksi-reaksi) menyatakan setiap kali dua tubuh mengerahkan pasukan
pada satu sama lain, perubahan yang dihasilkan dari momentum yang sama dan
berlawanan.
M 1 = M 2
(Mv) 1 = mv 2
Penjumlahan vektor momentum dua benda 'sebelum kontak sama dengan satu
momentum mereka, gabungan setelah kontak.
Contoh: Momentum dari perubahan bola golf dari nol sampai jumlah besar
setelah disambar klub. Momentum klub juga berubah sehingga momentum dari klub
dan bola sebelum kontak akan sama momentum klub dan bola setelah kontak.
- Momentum tubuh adalah sama dengan massa dikalikan
dengan kecepatannya.
Momentum diukur dalam N s.
Perhatikan bahwa momentum adalah besaran vektor, dengan kata lain arah penting.
Impuls
Dorongan kekuatan (juga
diukur dalam N s) sama dengan perubahan momentum dari tubuh yang menyebabkan
kekuatan. Hal ini juga sama dengan besarnya gaya dikalikan dengan lamanya waktu
gaya diterapkan.
- Impulse = perubahan momentum = gaya × waktu
Konservasi
Momentum
Ketika ada tabrakan antara dua
benda, Hukum Ketiga Newton menyatakan bahwa gaya pada salah satu tubuh yang
sama dan berlawanan dengan gaya pada tubuh lainnya.
Oleh karena itu, jika tidak ada
kekuatan lain bertindak atas tubuh (dalam arah tabrakan), maka momentum total
dari kedua badan akan berubah. Oleh karena itu momentum total sebelum tabrakan
dalam arah tertentu = momentum total setelah dalam arah tertentu.
Hal ini dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang melibatkan bola bertabrakan
Contoh
Kami memiliki skenario berikut
(bola massa 3kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 3m / s dan bola massa 1kg
bergerak ke kiri dengan kecepatan 2m / s):
Misalkan kita diberitahu bahwa
setelah tumbukan, bola massa 1kg bergerak menjauh dengan kecepatan 2m / s, maka
kita dapat menggunakan prinsip kekekalan momentum untuk menentukan kecepatan
bola lainnya setelah tumbukan.
Momentum awal = 3,3-2,1 = 7
[tanda minus adalah penting: itu ada karena kecepatan tubuh 1kg dalam arah
berlawanan dengan kecepatan tubuh 3kg].
Akhir momentum = 2 - 3x
Oleh karena 7 = 2 - 3x (karena
momentum adalah kekal)
x = -5 / 3
Yang berarti panah itu saya
menunjuk ke arah yang salah (karena tanda minus), maka kecepatan tubuh 3kg
setelah tumbukan adalah 5/3 ms -1 ke kanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar